CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Senin, 17 Agustus 2009

Dengan semakin tinggi pengguna Akses Internet berkecepatan tinggi (Speedy) di Area Sumbar, maka semakin SIAGA pula untuk menghadapi Permasalahan-permasalahan yang ada pada “Customer” Pelanggan.

Adapun Sistematis dan Gambaran dari Penanganan Troubleshooting baik di CPE Pelanggan ataupun pada kualitas Jaringan, akan saya Rangkum di dalam Blog ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan gangguan Speedy, antara lain :

1. Pastikan kualitas jaringan disisi Telkom dalam keadaan baik

2. Pastikan IKR (Instalasi Kabel Rumah) dalam keadan baik, dan pastikan Perangkat terpasang sesuai pada tempatnya (Roset, Modem, Spliter, Kabel UTP, RJ-45, Pc dalam keadaan bebas dari Virus Worm/Trojan. Dll)

3. Pastikan Modem di Setting dengan benar, Untuk mengetahui Cara Setting Berbagai Merk Modem, dapat dilihat di http://speedypadang.blogspot.com/2009/03/setting-modem-sanex-sa-5100.html

4. Pastikan Local Area Connection dalam keadaan Enable

5. Pastikan Lampu (ADSL, LINK, DSL, Dll) Pada modem dalam keadaan Menyala Full, “Tidak Blinking

6. Apabila modem di setting dengan system Router, Pastikan modem mendapat IP WAN dari Telkom

7. Setelah semua ketentuan-ketentuan tersebut diatas dilaksanakan, maka silahkan bisa Browsing Dengan Web browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape, Dll)

8. Selamat Mencoba Guys…..”Arigatau Gozaimassu”

Sumber : SpeedyPemalang.blogspot.com

jenis modem ,kegunaan,dan cara settingnya

PERANGKAT UNTUK BERINTERNET

c133azte

HTT_800

Terbatasnya jaringan telepon kabel memberi alternatif pilihan untuk menggunakan telepon tanpa kabel untuk berinternet. Perangkat telepon CDMA ( code divisiom multiple access) dilengkapi dengan modem 2000 1X yang bisa untuk internet dengan menggunakan kabel data dengan kecepatan samapi dengan 115 Kbs. Dengan RUIM, perangkat ini bisa diganti-ganti nomer CDMA ( Flexi, Starone, Esia, Fren)

Peluang ini di respon oleh perusahaan telekomunikasi salah satunya Neotel dari Korea Selatan untuk memproduksi telepon dan perangkat CDMA. Dibarengi dengan hadirnya empat perusahaan penyedia jaringan CDMA yaitu PT. Telkom dengan produk Flexi, PT. Indosat dengan StarOne, PT. Mobile 8 dengan produknya Fren, dan PT. Bakrie Telecom dengan Eisia yang tiga tahun belakangan ini berkembang pesat.

Jika dirumah belum ada jaringan telepon kabel, selain berlangganan RT/RW NET, kita bisa menggunakan perangkat CDMA tersebut, atau menggunakan Modem CDMA USB, Terminal HTT800 yang juga ditambah fiture untuk disambung ke Faximile analog ( Bukan Faximile CDMA ) bisa dipararel dan bisa disambung ke PABX wartel.

Saya akan coba sharing pengalaman menggunakan beberapa perangkat CDMA diatas untuk bisa digunakan internet dirumah.

TERMINAL NEOTEL HTT800

HTT_800 Perangkat ini sudah terintegrasi dengan modem standar 33600 bps didalamnya, defaul driver modem udah ada di semua Windows. Bisa digunakan untuk pararel telpon sampai dengan 4 buah, bisa untuk mengirim dan menerima Fax dengan faximile analog ( Fax biasa ) bukan Faximile CDMA yang mahal itu, terus bisa disambung ke PABX jadi bisa digunakan untuk wartel. Cara penggunaannya dan cara settingnya kamu bisa lihat disini

Handphone dan Telepon Portable Rumah CDMA.

Bisa digunakan untuk koneksi ke internet dengan menggunakan kabel data sesuai merek dan type handphone. Telepon portable punya flexi juga bisa digunakan dengan menggunakan kabel RS232 com atau USB. Kita masukan driver kabel dulu ke komputer, baru menseting jenis modemnya. Jika pakai handphone driver yang dipilih jenis Modem CDMA 2000 1X, dan jika menggunakan telepon portable bisa CDMA 2000 1X atau modem standar 33600 bps. Tegantung merek dan petunjuk perangkat masing-masing. Driver kabel bisa download dari Nokia, Neotel. Juga bisa menggunakan bluetooth yang ada pada pesawat. Drivernya tinggal klik aja



USB Modem CDMA Venus.

venus modem Perangkat ini praktis sekali, tinggal colokin ke USB port komputer bisa dipakai internet. Dengan RUIM sistem, jadi nomer provider bisa diganti-ganti dengan nomer-nomer CDMA. ( Flexi, Fren, Eisia, Starone ). Disertai dengan CD software dan program bisa digunakan untuk SMS, telpon dari komputer, edit phonebook. Jadi lengkap untuk bisa dipakai di laptop dan bisa dibawa kemana-mana selama signal bisa di dapat. Settingan internet juga otomatis, dimana signal provider CDMA yang ada di sekitar kita langsung diset otomatis, termasuk usernama, dan password. Enak dan praktis kan. Kita gak usah repot lagi untuk memasukan nomor dial, username dan password.



TARIF INTERNET PROVIDER CDMA

Sistem tarif data untuk internet biasanya ada dua jenis yaitu menggunakan ukuran volume yang di pergunakan disbut dengan volumebased. Dan menggunakan sistem lamanya kita koneksi ke provider yang dinamakan timebased. Ada keuntungan dalam pengenaan sistem tersebut, tinggal kita sesuaikan dengan kegunaan kita. Jika kita banyak menggunakan internet untuk download atau membuka file-file ukuran besar seperti video kita bisa menggunakan timebased. Tetapi sebaliknya jika kita cuman buka email, ngeblog kita bisa menggunakan volumebased. Provider juga menyediakan berupa peket, yang masing-masing dengan karakternya sendiri-sendiri.

OPERATOR FWA

1. Esia (www.esia.co.id)
Esia menggunakan pengenaan tarif timebased Rp.250/menit

2.STAR ONE (www.mystarone.com)
a.Prabayar
-Rp.1,-/kb utk skema volume based
-Rp.75,-/menit utk skema time based
b.Prabayar Ngorbit
-Rp.1,-/kb utk skema volume based
-Rp.50,-/menit utk skema time based.
NB.Tarif sdh termasuk PPN

Pasca Bayar
-Rp.0,9,-/kb utk tarif regular volume based
-Rp.49.000/bulan utk paket s.d 350MB
-Rp.99.000/bulan utk paket 1GB

3.Telkom Flexi (www.telkomflexi.com)
-Trendy (prabayar)
Rp.5,-/kb trmsuk PPN utk tarif regular volume based.
-Rp.165/menit utk skema time based menggunakan akses 080989999(telkomnet instant)

-Classy (pasca bayar)
Rp.3,-/kb utk volume based dan timebased telkomflexi-time

4. Mobile 8 (www.mobile-8.com)

Fren mengenakan tarif untuk prabayar Rp.0,1/Kb. Untuk pascabayar disediakan beberapa paket fren.

Hepi mematok Rp.2,2/Kb.

4. Sampoerna Telecom (http://internet.sampoernatelekom.com)

Dengan menggunakan timebased Ceria mematok Rp.100.000 perbulan/unlimited. Atau paket Rp.30.000 dalam 30 jam. Rp. 60.000 dalam 60 jam. Dengan menggunakan telepon yang dikeluarkan oleh ceria, belum RUIM.

5. Natrindo Telepon Seluler (www.axisworld.co.id)

Axis memasang tarif Rp. 0,1 /Kb untuk 10 MB pertama dan selanjutnya Rp.1/Kb.

Catatan :

Untuk settingan di modem CDMA di pilihan Advanced, Extra Initialization commands kau tambahin " at+crm=0" ya, biar stabil dan OK.

Dengan membandingkan tarif tersebut diatas, kamu bisa menentukan provider mana yang digunakan dan disesuaikan dengan perangkat yang kita punya. Untuk yang menginginkan satu untuk semua, pilihannya jatuh pada Neotel HT800. Contact/sms : 081325663636.

Semoga kendala tentang tidak adanya jaringan telepon kabel di rumah yang memang belum terjangkau oleh Telkom kita bisa tetap bisa melek tehnologi dengan berinternet menggunakan perangkat CDMA yang kita punyai diatas, atau dengan menggunakan RT/RW Net disekitar kita. Dengan demikian informasi yang uptodate tetep bisa kita dapat sehingga informasi penting dapat kita akses dimana saja.

Selamat berinternet dan selamat mencoba...

cara setting dns server address dalam komputer jaringan

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.

Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan “gateway” dengan “router” yang sebetulnya tidak benar.

Kadangkala, kata “gateway” digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch

Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

* static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.

* dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.

WinRoute yang diproduksi oleh Kerio Technology menyediakan banyak fasilitas untuk mengelola jaringan. Internet sharing merupakan fasilitas yang palingsering digunakan di WinRoute. Fasilitas lain yang disediakan oleh WinRoute adalah :

•Firewall dengan metode Packet Filter

•Network Address Translation (NAT)

•DHCP Server

•Mail Server

•DNS Forwarder

Metode internet sharing di WinRoute menggunakan 2 cara :

1)Network Address Translation

WinRoute bertindak sebagai router yang menterjemahkan source IP Address (IP Lokal) menjadi IP Address yang berada dalam 1 subnet dengan network tujuan.

2)Proxy Server

Metode Web Caching yang berjalan di atas service NAT. Dalam teknik ini WinRoute menyimpan temporary website yang pernah dikunjungi user di cache-nya. Apabila terdapat user yang mengakses halaman tertentu, WinRoute akan mencari halaman tersebut di cache. Bila tidak ditemukan maka diakses alamat tersebut yang terdapat di internet. Teknik ini sangat berguna untuk menghemat bandwith dan meningkatkan kecepatan koneksi internet di LAN, karena tidak semua permintaan akses diteruskan ke internet. Kelebihan teknik proxy server adalah kemampuan mengontrol akses yang dilakukan user. Administrator dapat menutup atau membatasi situs tertentu yang dianggap berdampak negatif. Untuk mencegah user mengakses internet dengan metode NAT, perlu dikonfigurasi packet filter sehingga akses internet hanya dapat dilakukan melalui proxy.

1. Langkah Kerja dan Analisa

Pada praktikum ini kami mencoba mengkonfigurasi winroute

Sebagai berikut:

1.Klient Windows IP diset DHCP

2.Koneksi Upstream menggunakan dial-up.

3.Seting DNS Forwarder menggunakan WinRoute.

4.Seting Proxy Server menggunakan WinRoute.

Berikut ini langkah – langkah mengkonfigurasi WinRoute sebagai gaeway dan router,dengan asumsi komputer yang dijadikan router sudah terkoneksi dengan internet menggunakan dial-up.

Konfigurasi IP LAN sebagai berikut :

IP Address: 192.168.0.x

Subnet Mask: 255.255.255.0

Default Gateway: IP komputer WinRoute ; 192.168.0.1

DNS Server: IP komputer WinRoute ; 192.168.0.1

Bila anda sudah memiliki DNS Server di jaringan lokal maka dapat digunakan DNS Server yang sudah ada, dan fasilitas DNS Forwarder di WinRoute harus dimatikan (Settings > DNS Forwarder).

Menggunakan DHCP dan DNS WinRoute

Cara termudah dan sederhana adalah dengan menggunakan DHCP dan DNS Forwarder yang disediakan WinRoute. Untuk menggunakan teknik ini anda harus mematikan fungsi DHCP yang terdapat di jaringan lokal dan mengaktifkan DHCP WinRoute. Klik Settings > DHCP Server untuk menampilkan konfigurasi DHCP, lalu aktifkan ceklis DHCP Server enabled.

Selanjutnya klik New Scope untuk menentukan alokasi IP Address di jaringan lokal. Masukkan range IP dari 192.168.0.2 s/d 192.168.0.50. Alokasi IP tersebut dapat disesuaikan dengan jumlah komputer di jaringan anda. Alamat 192.168.0.1 telah digunakan untuk WinRoute, sehingga tidak dimasukkan di DHCP. Untuk menentukan option klik Default Gateway dan masukkan IP komputerWinRoute 192.168.0.1. Sedangkan untuk DNS Server masukkan pula 192.168.0.1 di bagian specify value.

Dengan konfigurasi DHCP tersebut IP komputer klien akan disetting otomatis oleh WinRoute sesuai konfigurasi yang telah diisikan.

Langkah berikutnya adalah konfigurasi DNS Forwarder di menu Settings > DNS Forwarder. Anda dapat menggunakan DNS Server yang terdapat di internet atau menggunakan DNS Server yang terdapat di jaringan lokal. Isikan konfigurasi DNS Forwarder seperti gambar berikut:

Pada gambar di atas DNS Server diarahkan ke 202.135.0.155 yang merupakan server DNS milik TelkomNet. Anda dapat menyesuaikannya dengan server milik ISP yang anda gunakan atau server lain yang telah ditentukan.

Langkah terakhir adalah konfigurasi IP komputer klien, sehingga dapat mengambil alamat IP secara otomatis dari WinRoute. Perlu diingat apabila terdapat DHCP Server lain di jaringan lokal, anda harus mematikannya sehingga tidak konflik dengan DHCP Server WinRoute. Konfigurasi IP

Address klien adalah seperti gambar berikut :

Konfigurasi IP WinRoute

IP Address komputer dikonfigurasi dengan data-data sebagai berikut :

Komputer WinRoute harus menggunakan IP statis karena akan bertindak sebagi gateway jaringan lokal ke internet. Untuk pengisian DNS Server digunakan DNS TelkomNet, anda dapat menyesuaikannya dengan DNS milik ISP yang anda gunakan.

Setelah konfigurasi jaringan selesai anda harus menguji konfigurasi tersebut dengan utility ping dari command prompt. Lakukan ping dari komputer WinRoute ke klien dan sebaliknya. Apabila konfigurasi sudah benar maka akan terlihat jawaban reply dari host yang dituju. Contoh berikut adalah ping dari komputer klien ke komputer WinRoute dengan nomor IP 192.168.0.1.

Konfigurasi Dial-Up dan Proxy Server

Setelah konfigurasi jaringan berhasil baik langkah berikutnya adalah setting WinRoute agar dapat bertindak sebagai gateway dan Proxy Server. Sebelumnya anda sudah harus memasang modem dan dialup ke ISP, dan harus sudah berfungsi baik.Buka menu Settings > Interface table, dimanaditampilkan dua interface masing-masing Network Card untuk jaringan lokal dan interface dialup ke TelkomNet yang penulis contohkan di laporan ini.

Buka property RAS dan pastikan NAT diaktifkan untuk interface ke internet.

Untuk setting dialup WinRoute, klik tab RAS dan isikan data koneksi ke ISP TelkomNet.

Tutup konfigurasi RAS dan kembali ke menu Interface Table, buka property untuk interface Ethernet – NDIS Driver yang merupakan koneksi ke LAN. Pastikan NAT untuk interface tersebut tidak diaktifkan.

Tujuan konfigurasi NAT tersebut adalah agar WinRoute melakukan NAT pada internet interface, sehingga trafik yang melewati interface tersebut dapat diterjemahkan sesuai alamat tujuan. Dengan demikian IP jaringan lokal dapat terhubung dengan internet. Untuk mengaktifkan fasilitas Proxy Server buka menu Settings > Proxy Server dan aktifkan Proxy

Server Enabled. Proxy WinRoute berjalan di port 3128, sehingga setting browser di klien juga harus disesuaikan.

Anda dapat mengatur halaman-halaman yang tidak boleh diakses di tab Access menu Proxy Server Setttings tersebut.

Sedangkan untuk mengatur lamanya sebuah halaman disimpan di cache WinRoute bukalah menu Time to Live dan isikan lamanya penyimpanan temporary site.

Sampai di sini WinRoute sudah siap untuk digunakan sebagai server internet sharing.

Entry Filed under: Tak Berkategori. .

cara setting dns server address dalam komputer jaringan

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.

Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan “gateway” dengan “router” yang sebetulnya tidak benar.

Kadangkala, kata “gateway” digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch

Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

* static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.

* dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.

WinRoute yang diproduksi oleh Kerio Technology menyediakan banyak fasilitas untuk mengelola jaringan. Internet sharing merupakan fasilitas yang palingsering digunakan di WinRoute. Fasilitas lain yang disediakan oleh WinRoute adalah :

•Firewall dengan metode Packet Filter

•Network Address Translation (NAT)

•DHCP Server

•Mail Server

•DNS Forwarder

Metode internet sharing di WinRoute menggunakan 2 cara :

1)Network Address Translation

WinRoute bertindak sebagai router yang menterjemahkan source IP Address (IP Lokal) menjadi IP Address yang berada dalam 1 subnet dengan network tujuan.

2)Proxy Server

Metode Web Caching yang berjalan di atas service NAT. Dalam teknik ini WinRoute menyimpan temporary website yang pernah dikunjungi user di cache-nya. Apabila terdapat user yang mengakses halaman tertentu, WinRoute akan mencari halaman tersebut di cache. Bila tidak ditemukan maka diakses alamat tersebut yang terdapat di internet. Teknik ini sangat berguna untuk menghemat bandwith dan meningkatkan kecepatan koneksi internet di LAN, karena tidak semua permintaan akses diteruskan ke internet. Kelebihan teknik proxy server adalah kemampuan mengontrol akses yang dilakukan user. Administrator dapat menutup atau membatasi situs tertentu yang dianggap berdampak negatif. Untuk mencegah user mengakses internet dengan metode NAT, perlu dikonfigurasi packet filter sehingga akses internet hanya dapat dilakukan melalui proxy.

1. Langkah Kerja dan Analisa

Pada praktikum ini kami mencoba mengkonfigurasi winroute

Sebagai berikut:

1.Klient Windows IP diset DHCP

2.Koneksi Upstream menggunakan dial-up.

3.Seting DNS Forwarder menggunakan WinRoute.

4.Seting Proxy Server menggunakan WinRoute.

Berikut ini langkah – langkah mengkonfigurasi WinRoute sebagai gaeway dan router,dengan asumsi komputer yang dijadikan router sudah terkoneksi dengan internet menggunakan dial-up.

Konfigurasi IP LAN sebagai berikut :

IP Address: 192.168.0.x

Subnet Mask: 255.255.255.0

Default Gateway: IP komputer WinRoute ; 192.168.0.1

DNS Server: IP komputer WinRoute ; 192.168.0.1

Bila anda sudah memiliki DNS Server di jaringan lokal maka dapat digunakan DNS Server yang sudah ada, dan fasilitas DNS Forwarder di WinRoute harus dimatikan (Settings > DNS Forwarder).

Menggunakan DHCP dan DNS WinRoute

Cara termudah dan sederhana adalah dengan menggunakan DHCP dan DNS Forwarder yang disediakan WinRoute. Untuk menggunakan teknik ini anda harus mematikan fungsi DHCP yang terdapat di jaringan lokal dan mengaktifkan DHCP WinRoute. Klik Settings > DHCP Server untuk menampilkan konfigurasi DHCP, lalu aktifkan ceklis DHCP Server enabled.

Selanjutnya klik New Scope untuk menentukan alokasi IP Address di jaringan lokal. Masukkan range IP dari 192.168.0.2 s/d 192.168.0.50. Alokasi IP tersebut dapat disesuaikan dengan jumlah komputer di jaringan anda. Alamat 192.168.0.1 telah digunakan untuk WinRoute, sehingga tidak dimasukkan di DHCP. Untuk menentukan option klik Default Gateway dan masukkan IP komputerWinRoute 192.168.0.1. Sedangkan untuk DNS Server masukkan pula 192.168.0.1 di bagian specify value.

Dengan konfigurasi DHCP tersebut IP komputer klien akan disetting otomatis oleh WinRoute sesuai konfigurasi yang telah diisikan.

Langkah berikutnya adalah konfigurasi DNS Forwarder di menu Settings > DNS Forwarder. Anda dapat menggunakan DNS Server yang terdapat di internet atau menggunakan DNS Server yang terdapat di jaringan lokal. Isikan konfigurasi DNS Forwarder seperti gambar berikut:

Pada gambar di atas DNS Server diarahkan ke 202.135.0.155 yang merupakan server DNS milik TelkomNet. Anda dapat menyesuaikannya dengan server milik ISP yang anda gunakan atau server lain yang telah ditentukan.

Langkah terakhir adalah konfigurasi IP komputer klien, sehingga dapat mengambil alamat IP secara otomatis dari WinRoute. Perlu diingat apabila terdapat DHCP Server lain di jaringan lokal, anda harus mematikannya sehingga tidak konflik dengan DHCP Server WinRoute. Konfigurasi IP

Address klien adalah seperti gambar berikut :

Konfigurasi IP WinRoute

IP Address komputer dikonfigurasi dengan data-data sebagai berikut :

Komputer WinRoute harus menggunakan IP statis karena akan bertindak sebagi gateway jaringan lokal ke internet. Untuk pengisian DNS Server digunakan DNS TelkomNet, anda dapat menyesuaikannya dengan DNS milik ISP yang anda gunakan.

Setelah konfigurasi jaringan selesai anda harus menguji konfigurasi tersebut dengan utility ping dari command prompt. Lakukan ping dari komputer WinRoute ke klien dan sebaliknya. Apabila konfigurasi sudah benar maka akan terlihat jawaban reply dari host yang dituju. Contoh berikut adalah ping dari komputer klien ke komputer WinRoute dengan nomor IP 192.168.0.1.

Konfigurasi Dial-Up dan Proxy Server

Setelah konfigurasi jaringan berhasil baik langkah berikutnya adalah setting WinRoute agar dapat bertindak sebagai gateway dan Proxy Server. Sebelumnya anda sudah harus memasang modem dan dialup ke ISP, dan harus sudah berfungsi baik.Buka menu Settings > Interface table, dimanaditampilkan dua interface masing-masing Network Card untuk jaringan lokal dan interface dialup ke TelkomNet yang penulis contohkan di laporan ini.

Buka property RAS dan pastikan NAT diaktifkan untuk interface ke internet.

Untuk setting dialup WinRoute, klik tab RAS dan isikan data koneksi ke ISP TelkomNet.

Tutup konfigurasi RAS dan kembali ke menu Interface Table, buka property untuk interface Ethernet – NDIS Driver yang merupakan koneksi ke LAN. Pastikan NAT untuk interface tersebut tidak diaktifkan.

Tujuan konfigurasi NAT tersebut adalah agar WinRoute melakukan NAT pada internet interface, sehingga trafik yang melewati interface tersebut dapat diterjemahkan sesuai alamat tujuan. Dengan demikian IP jaringan lokal dapat terhubung dengan internet. Untuk mengaktifkan fasilitas Proxy Server buka menu Settings > Proxy Server dan aktifkan Proxy

Server Enabled. Proxy WinRoute berjalan di port 3128, sehingga setting browser di klien juga harus disesuaikan.

Anda dapat mengatur halaman-halaman yang tidak boleh diakses di tab Access menu Proxy Server Setttings tersebut.

Sedangkan untuk mengatur lamanya sebuah halaman disimpan di cache WinRoute bukalah menu Time to Live dan isikan lamanya penyimpanan temporary site.

Sampai di sini WinRoute sudah siap untuk digunakan sebagai server internet sharing.

Entry Filed under: Tak Berkategori. .

Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda

Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop anda :

  • Notes : Hal ini dilakukan jika anda berada di area yang memang menggunakan DHCP sebagai ip jaringannya
  • langkah 1 : Klik kanan gambar my network places lalu pilih menu properties

  • Langkah 2 : Setelah langkah pertama dijalankan, akan muncul gambar/icon local area Network, klik kanan pada gambar tersebut lalu pilih properties

  • langkah 3: selanjutnya akan muncul menu local network properties, pilih internet protocol(TCP/IP) lalu klik tab propeties

  • Langkah 4 : stelah ketiga langkah dilakukan sekarang seharusnya kita berada di menu Internet Protocl (TCP/IP) properties, untuk mengaktifkan settingan IP Address model DHCP klik pilihan : Obtain an IP address automatically dan Obtain DNS server address automatically

Setelah keempat langkah dilakukan tutup/close semua tampilan menu, dan jika sesuai panduan maka settingan ip address anda telah berubah ke model DHCP

sumber:http://itc.unand.ac.id/?page_id=44

Senin, 10 Agustus 2009

TCP / IP troubleshooting tool

The following list shows some of the TCP/IP diagnostic tools that are included with Windows XP: Daftar berikut ini menunjukkan beberapa TCP / IP alat diagnostik yang disertakan dengan Windows XP:

Basic tools Dasar alat

  • Network Diagnostics in Help and Support Jaringan Diagnostik di Bantuan dan Dukungan
    Contains detailed information about the network configuration and the results of automated tests. Berisi informasi mengenai konfigurasi jaringan dan hasil tes otomatis.
  • Network Connections folder Jaringan Sambungan folder
    Contains information and configuration for all network connections on the computer. Berisi informasi dan konfigurasi untuk semua koneksi jaringan di komputer. To locate the Network Connections folder, click Start , click Control Panel , and then click Network and Internet Connections . Menemukan Jaringan Sambungan folder, klik Start, klik Control Panel, lalu klik Network dan Internet Connections.
  • IPConfig command Perintah ipconfig
    Displays current TCP/IP network configuration values, updates, or releases, Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) allocated leases, and display, register, or flush Domain Name System (DNS) names. Saat ini menampilkan TCP / IP jaringan konfigurasi nilai, pembaruan, atau rilis, Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dialokasikan sewa, dan tampilan, mendaftar, atau flush Sistem Nama Domain (DNS) names.
  • Ping command Perintah ping
    Sends ICMP Echo Request messages to verify that TCP/IP is configured correctly and that a TCP/IP host is available. Mengirimkan pesan ICMP Echo Permintaan untuk memverifikasi bahwa TCP / IP dikonfigurasi dengan benar dan bahwa TCP / IP host yang tersedia.

Advanced tools Tingkat lanjut alat

  • Hostname command Hostname perintah
    Displays the name of the host computer. Menampilkan nama host komputer.
  • Nbtstat command Nbtstat perintah
    Displays the status of current NetBIOS over TCP/IP connections, updates the NetBIOS name cache, and displays the registered names and scope ID. Menampilkan status sekarang NetBIOS over TCP / IP koneksi, mengupdate nama NetBIOS cache, dan menampilkan nama-nama yang terdaftar dan cakupan ID.
  • PathPing command PathPing perintah
    Displays a path of a TCP/IP host and packet losses at each router along the way. Menampilkan path dari TCP / IP host dan kerugian di masing-masing paket router di sepanjang jalan.
  • Route command Perintah route
    Displays the IP routing table and adds or deletes IP routes. Menampilkan tabel routing IP dan menambah atau menghapus rute IP.
  • Tracert command Tracert perintah
    Displays the path of a TCP/IP host. Menampilkan path dari TCP / IP host.
To view the correct command syntax to use with each of these tools, type -? at a command prompt after the name of the tool. Untuk melihat perintah sintaks yang benar untuk masing-masing dengan menggunakan alat ini, ketik -? Pada command prompt setelah nama dari alat.

Windows XP Professional tools Windows XP Profesional alat

Windows XP Professional contains the following additional tools: Windows XP Professional berisi alat tambahan berikut:
  • Event viewer Event viewer
    Records system errors and events. Catatan kesalahan sistem dan acara.
  • Computer Management Komputer Manajemen
    Changes network interface drivers and other components. Perubahan jaringan driver dan komponen lainnya.

Troubleshooting Troubleshooting

The procedure that you use to troubleshoot TCP/IP issues depends on the type of network connection that you are using and the connectivity problem that you are experiencing. Prosedur yang Anda gunakan untuk masalah TCP / IP masalah tergantung pada jenis koneksi jaringan yang Anda gunakan dan konektivitas masalah yang sedang mengalami masalah.

Automated troubleshooting Otomatis troubleshooting

For most issues that involve Internet connectivity, start by using the Network Diagnostics tool to identify the source of the issue. Untuk sebagian besar masalah yang melibatkan konektivitas Internet, mulailah dengan menggunakan alat Diagnostik Jaringan untuk mengidentifikasi sumber masalah. To use Network Diagnostics, follow these steps: Untuk menggunakan Jaringan Diagnostics, ikuti langkah berikut:
  1. Click Start , and then click Help and Support . Klik Mulai, kemudian klik Bantuan dan Dukungan.
  2. Click the link to Use Tools to view your computer information and diagnose problems , and then click Network Diagnostics in the list on the left. Klik link ke Gunakan Alat untuk melihat informasi dan komputer Anda mendiagnosa masalah, dan kemudian klik Jaringan Diagnostik di daftar di sebelah kiri.
  3. When you click Scan your system , Network Diagnostics gathers configuration information and performs automated troubleshooting of the network connection. Bila Anda klik Pindai sistem anda, konfigurasi Jaringan Diagnostics mengumpulkan informasi dan melakukan pemecahan masalah otomatis dari koneksi jaringan.
  4. When the process is completed, look for any items that are marked "FAILED" in red, expand those categories, and then view the additional details about what the testing showed. Setelah proses ini selesai, untuk melihat item yang bertanda "FAILED" dalam warna merah, mereka memperluas kategori, dan kemudian melihat rincian tambahan tentang apa yang menunjukkan pengujian.
You can either use that information to resolve the issue or you can provide the information to a network support professional for help. Anda bisa menggunakan informasi tersebut untuk mengatasi masalah atau Anda dapat memberikan informasi ke jaringan dukungan profesional untuk membantu. If you compare the tests that failed with the documentation in the Manual Troubleshooting section later in this article, you may be able to determine the source of the issue. Jika Anda membandingkan ujian yang gagal dengan dokumentasi di bagian Manual Masalah nanti dalam artikel ini, anda dapat menentukan sumber masalah. To interpret the results for TCP/IP, expand the Network Adapters section of the results, and then expand the network adapter that failed the testing. Untuk menginterpretasikan hasil untuk TCP / IP, memperluas Jaringan Adapters bagian hasil, dan kemudian memperluas jaringan adaptor pengujian yang gagal.

You can also start the Network Diagnostics interface directly by using the following command: Anda juga dapat memulai Jaringan Diagnostics antarmuka langsung dengan menggunakan perintah berikut:
netsh diag gui netsh diag gui

Manual troubleshooting Manual troubleshooting

To manually troubleshoot your TCP/IP connectivity, use the following methods in the order that they appear: Untuk masalah Anda secara manual TCP / IP konektivitas, gunakan metode berikut dalam urutan yang muncul:

Method 1: Use the IPConfig tool to verify the configuration Metode 1: Gunakan alat ipconfig untuk memverifikasi konfigurasi


To use the IPConfig tool to verify the TCP/IP configuration on the computer that is experiencing the problem, click Start , click Run , and then type cmd . Untuk menggunakan alat ipconfig untuk memverifikasi TCP / IP konfigurasi pada komputer yang mengalami masalah, klik Mulai, klik Jalankan, kemudian ketik cmd. You can now use the ipconfig command to determine the host computer configuration information, including the IP address, the subnet mask, and the default gateway. Sekarang anda dapat menggunakan perintah ipconfig untuk menentukan host komputer informasi konfigurasi, termasuk alamat IP, subnet mask, dan default gateway.

The /all parameter for IPConfig generates a detailed configuration report for all interfaces, including any remote access adapters. The / ipconfig semua parameter untuk menghasilkan laporan konfigurasi yang rinci untuk semua antarmuka, termasuk akses Adapters jauh. You can redirect IPConfig output to a file to paste the output into other documents. Anda dapat ipconfig redirect outputnya ke sebuah file untuk menyisipkan output ke dokumen lainnya. To do this, type: Untuk melakukannya, ketik:
ipconfig > \ folder_name \ file_name ipconfig> \ folder_name \ File_name
The output receives the specified file name and is stored in the specified folder. Output menerima nama file yang telah ditentukan dan akan disimpan dalam folder yang ditentukan.

You can review the IPConfig output to identify issues that exist in the computer network configuration. Anda dapat memeriksa output ipconfig untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada komputer jaringan konfigurasi. For example, if a computer is manually configured with an IP address that duplicates an existing IP address that is already detected, the subnet mask appears as 0.0.0.0. Misalnya, jika sebuah komputer yang secara manual dikonfigurasi dengan alamat IP yang duplikat yang sudah ada alamat IP yang telah terdeteksi, subnet mask muncul sebagai 0.0.0.0.

If your local IP address is returned as 169.254. y . z with a subnet mask of 255.255.0.0, the IP address was assigned by the Automatic Private IP Addressing (APIPA) feature of Windows XP Professional. Jika alamat IP lokal dikembalikan sebagai 169,254. Y. Z dengan subnet mask of 255.255.0.0, alamat IP yang diberikan oleh Private Otomatis IP Addressing (APIPA) fitur Windows XP Professional. This assignment means that TCP/IP is configured for automatic configuration, that no DHCP server was found, and that no alternative configuration is specified. Tugas ini berarti TCP / IP otomatis dikonfigurasi untuk konfigurasi DHCP server yang tidak ditemukan, dan bahwa tidak ada alternatif konfigurasi yang ditentukan. This configuration has no default gateway for the interface. Ini tidak memiliki konfigurasi default gateway untuk antarmuka.

If your local IP address is returned as 0.0.0.0, the DHCP Media Sensing feature override turned on because the network adapter detected its lack of connection to a network, or TCP/IP detected an IP address that duplicates a manually configured IP address. Jika alamat IP lokal dikembalikan sebagai 0.0.0.0, maka DHCP fitur Media Sensing menimpa dihidupkan karena jaringan yang terdeteksi adapter kurangnya sambungan ke jaringan, atau TCP / IP mendeteksi bahwa alamat IP duplikat dikonfigurasi dengan alamat IP secara manual.

If you do not identify any issues in the TCP/IP configuration, go to Method 2. Jika Anda tidak mengenal masalah apapun dalam TCP / IP konfigurasi, pergi ke Metode 2.

Method 2: Use the Ping tool to test your connectivity Metode 2: Gunakan Ping alat untuk menguji konektivitas Anda


If you do not identify any issues in the TCP/IP configuration, determine whether the computer can connect to other host computers on the TCP/IP network. Jika Anda tidak mengenal masalah apapun dalam TCP / IP konfigurasi, menentukan apakah komputer dapat terhubung ke komputer lainnya host pada TCP / IP jaringan. To do this, use the Ping tool. Untuk melakukan ini, gunakan alat Ping.

The Ping tool helps you verify IP-level connectivity. Ping alat yang membantu Anda memverifikasi IP tingkat konektivitas. The ping command sends an ICMP Echo Request message to a destination host. Use Ping whenever you want to verify that a host computer can send IP packets to a destination host. Ping perintah mengirimkan sebuah pesan ICMP Echo Request ke tujuan host. Gunakan Ping bila ingin memastikan bahwa host IP komputer dapat mengirimkan paket ke host tujuan. You can also use Ping to isolate network hardware problems and incompatible configurations. Anda juga dapat menggunakan Ping untuk mengisolasi jaringan dan perangkat keras masalah bertentangan konfigurasi.

Note If you ran the ipconfig /all command, and the IP configuration appeared, you do not have to ping the loopback address and your own IP address. Catatan Jika Anda berlari di ipconfig / all, dan konfigurasi IP yang muncul, Anda tidak perlu ping yang Loopback alamat dan alamat IP Anda sendiri. IPConfig has already performed these tasks to display the configuration. Ipconfig telah melakukan tugas ini untuk menampilkan konfigurasi. When you troubleshoot, verify that a route exists between the local computer and a network host. Bila masalah Anda, pastikan bahwa ada rute antara komputer lokal dan jaringan host. To do this, use the following command: Untuk melakukannya, gunakan perintah berikut:
ping IP address ping alamat IP
Note IP address is the IP address of the network host that you want to connect to. Catatan alamat IP adalah alamat IP dari host jaringan yang ingin Anda hubungkan.

To use the ping command, follow these steps: Untuk menggunakan perintah ping, ikuti langkah berikut:
  1. Ping the loopback address to verify that TCP/IP is installed and correctly configured on the local computer. Ping ke alamat yang Loopback memastikan bahwa TCP / IP diinstal dan dikonfigurasi dengan benar pada komputer lokal. To do this, type the following command: Untuk melakukannya, ketik perintah berikut:
    ping 127.0.0.1 ping 127.0.0.1
    If the loopback test fails, the IP stack is not responding. Jika Loopback tes gagal, maka IP stack tidak merespon. This problem may occur if any one or more of the following conditions is true: Masalah ini dapat terjadi jika ada satu atau lebih dari kondisi berikut benar:
    • The TCP drivers are corrupted. TCP adalah driver yang rusak.
    • The network adapter is not working. Adaptor jaringan tidak bekerja.
    • Another service is interfering with IP. Layanan lain adalah campur dengan IP.
  2. Ping the IP address of the local computer to verify that the computer was correctly added to the network. Ping alamat IP komputer lokal untuk memastikan bahwa komputer telah ditambahkan dengan benar ke jaringan. If the routing table is correct, this procedure just forwards the packet to the loopback address of 127.0.0.1. Jika tabel routing yang benar, prosedur ini hanya maju paket ke alamat Loopback 127.0.0.1. To do this, type the following command: Untuk melakukannya, ketik perintah berikut:
    ping IP address of local host ping alamat IP dari host lokal
    If the loopback test succeeds but you cannot ping the local IP address, there may be an issue with the routing table or with the network adapter driver. Jika Loopback test berhasil tetapi anda tidak bisa ping alamat IP lokal, mungkin ada masalah dengan tabel routing atau dengan network adapter driver.
  3. Ping the IP address of the default gateway to verify that the default gateway is working and that you can communicate with a local host on the local network. Ping alamat IP dari default gateway untuk memastikan bahwa default gateway bekerja dan Anda dapat berkomunikasi dengan host lokal pada jaringan lokal. To do this, type the following command: Untuk melakukannya, ketik perintah berikut:
    ping IP address of default gateway ping alamat IP default gateway
    If the ping fails, you may have an issue with the network adapter, the router or gateway device, the cabling, or other connectivity hardware. Jika ping gagal, Anda mungkin memiliki masalah dengan network adapter, router gateway atau perangkat yang kabel, atau konektivitas hardware.
  4. Ping the IP address of a remote host to verify that you can communicate through a router. Ping alamat IP dari server untuk memastikan bahwa Anda dapat berkomunikasi melalui sebuah router. To do this, type the following command: Untuk melakukannya, ketik perintah berikut:
    ping IP address of remote host ping alamat IP dari server
    If the ping fails, the remote host may not be responding, or there may be a problem with the network hardware between computers. Jika ping gagal, server mungkin tidak merespon, atau mungkin ada masalah dengan jaringan antara perangkat keras komputer. To rule out an unresponsive remote host, use Ping again to a different remote host. Untuk aturan yg tdk jauh dari sebuah host, gunakan Ping kembali ke server yang berbeda.
  5. Ping the host name of a remote host to verify that you can resolve a remote host name. Ping nama host dari server untuk memastikan bahwa Anda dapat remote nama host. To do this, type the following command: Untuk melakukannya, ketik perintah berikut:
    ping Host name of remote host ping Host nama server
    Ping uses name resolution to resolve a computer name into an IP address. Ping menggunakan resolusi nama untuk nama komputer ke alamat IP. Therefore, if you successfully ping an IP address but you cannot ping a computer name, there is a problem with host name resolution, not with network connectivity. Karena itu, jika Anda berhasil ping alamat IP namun Anda tidak dapat ping nama komputer, ada masalah dengan resolusi nama host, bukan dengan koneksi jaringan. Verify that DNS server addresses are configured for the computer, either manually in the properties of TCP/IP, or by automatic assignment. Memastikan bahwa alamat server DNS sudah dikonfigurasikan untuk komputer, baik secara manual pada properti TCP / IP, atau otomatis tugas. If DNS server addresses are listed when you type the ipconfig /all command, try to ping the server addresses to make sure that they are accessible. Jika server DNS alamat terdaftar bila Anda ketik ipconfig / semua perintah, mencoba untuk melakukan ping ke server alamat untuk memastikan bahwa mereka dapat diakses.
If you cannot use Ping successfully at any point, verify the following configurations: Jika Anda tidak dapat menggunakan Ping berhasil di mana pun, pastikan konfigurasi berikut ini:
  • Make sure that the local computer's IP address is valid and that it is correct on the General tab of the Internet Protocol (TCP/IP) Properties dialog box or when it is used with the Ipconfig tool. Pastikan lokal alamat IP komputer yang berlaku dan yang sudah benar pada tab General dari Internet Protocol (TCP / IP) Properties dialog box, atau jika digunakan dengan alat ipconfig.
  • Make sure that a default gateway is configured and that the link between the host and the default gateway is working. Pastikan default gateway dikonfigurasi dan bahwa hubungan antara tuan rumah dan default gateway bekerja. For troubleshooting purposes, make sure that only one default gateway is configured. Untuk mengatasi masalah tujuan, pastikan bahwa hanya satu default gateway dikonfigurasi. Although you can configure more than one default gateway, gateways after the first gateway are used only if the IP stack determines that the original gateway is not working. Meskipun Anda dapat mengkonfigurasi lebih dari satu default gateway, gateways gerbang pertama setelah digunakan hanya jika IP yang menentukan susunan asli gateway tidak berfungsi. The purpose of troubleshooting is to determine the status of the first configured gateway. Tujuan dari pemecahan masalah adalah untuk menentukan status pertama dikonfigurasi gerbang. Therefore, you can delete all the other gateways to simplify your task. Karena itu, Anda dapat menghapus semua gateways lainnya untuk memudahkan tugas Anda.
  • Make sure that Internet Protocol security (IPSec) is not turned on. Pastikan bahwa keamanan Internet Protocol (IPSec) tidak dihidupkan. Depending on the IPSec policy, Ping packets may be blocked or may require security. Tergantung pada kebijakan IPSec, Ping paket dapat diblokir atau mungkin memerlukan keamanan. For more information about IPSec, go to Method 7: Verify Internet Protocol security (IPSec). Untuk informasi lebih lanjut tentang IPSec, pergi ke Metode 7: Verifikasi keamanan Internet Protocol (IPSec).
Important If the remote computer that you are pinging is across a high-delay link such as a satellite link, response may take longer. Jika penting remote komputer yang anda ping yang tinggi di-delay link seperti link satelit, respon mungkin lebih lama. You can use the -w (wait) parameter to specify a longer timeout period than the default timeout of four seconds. Anda dapat menggunakan-w (menunggu) parameter untuk menentukan periode waktu yang lebih panjang daripada standar waktu empat detik.

Method 3: Use the PathPing tool to verify a route Metode 3: Gunakan PathPing alat untuk memverifikasi sebuah rute


The PathPing tool detects packet loss over multiple-hop paths. PathPing alat yang mendeteksi kerugian atas beberapa paket-hop path. Run a PathPing analysis to a remote host to verify that the routers on the way to the destination are operating correctly. Menjalankan analisis PathPing ke server untuk memastikan bahwa router di perjalanan ke tempat tujuan yang beroperasi dengan benar. To do this, type the following command: Untuk melakukannya, ketik perintah berikut:
pathping IP address of remote host pathping alamat IP dari server
Method 4: Use the Arp tool to clear the ARP cache Metode 4: Gunakan alat ARP untuk menghapus ARP cache


If you can ping both the loopback address (127.0.0.1) and your IP address but you cannot ping any other IP addresses, use the Arp tool to clear out the Address Resolution Protocol (ARP) cache. Jika Anda dapat ping baik alamat Loopback (127.0.0.1) dan alamat IP anda tetapi anda tidak bisa ping alamat IP yang lain, gunakan alat untuk ARP yang jelas Alamat Resolution Protocol (ARP) cache. To view the cache entries, type any one of the following commands: Untuk melihat cache masukan, ketik salah satu dari perintah berikut:
arp -a ARP-a

arp -g ARP-g
To delete the entries, type the following command: Untuk menghapus entri, ketik perintah berikut:
arp -d IP address ARP-d alamat IP
To flush the ARP cache, type the following command: Untuk flush the ARP cache, ketik perintah berikut:
netsh interface ip delete arpcache netsh interface ip delete arpcache
Method 5: Verify the default gateway Metode 5: Verifikasi default gateway


The gateway address must be on the same network as the local host. Gateway alamat harus sama pada jaringan lokal sebagai tuan rumah. Otherwise, messages from the host computer cannot be forwarded outside the local network. Jika tidak, pesan dari host komputer tidak dapat diteruskan di luar jaringan lokal. If the gateway address is on the same network as the local host, make sure that the default gateway address is correct. Jika gateway alamat yang sama pada jaringan lokal sebagai tuan rumah, pastikan bahwa alamat default gateway sudah benar. Make sure that the default gateway is a router, not just a host. Pastikan default gateway router, bukan hanya sebuah host. And make sure that the router is enabled to forward IP datagrams. Dan pastikan bahwa router diaktifkan untuk meneruskan IP datagrams.

Method 6: Use the Tracert tool or the Route tool to verify communications Metode 6: Gunakan Tracert Rute alat atau alat komunikasi untuk memverifikasi


If the default gateway responds correctly, ping a remote host to make sure that network-to-network communications are working correctly. Jika default gateway merespon dengan baik, ping remote host untuk memastikan bahwa jaringan-jaringan komunikasi untuk bekerja dengan benar. If communications are not working correctly, use the Tracert tool to trace the path of the destination. Jika komunikasi yang tidak berfungsi dengan benar, gunakan alat untuk melacak Tracert path tujuan. For IP routers that are Microsoft Windows 2000-based or Microsoft Windows NT 4.0-based computers, use the Route tool or the Routing and Remote Access snap-in to view the IP routing table. Untuk IP router yang Microsoft Windows 2000 atau berbasis Microsoft Windows NT 4.0 berbasis komputer, menggunakan alat atau rute Routing dan Remote Access snap-in untuk melihat tabel routing IP. For other IP routers, use the vendor-designated appropriate tool or facility to examine the IP routing table. Untuk lainnya IP router, gunakan vendor-alat yang tepat untuk memeriksa atau fasilitas IP routing tabel.

Most frequently, you receive the following four error messages when you use Ping during troubleshooting: Paling sering, Anda menerima pesan kesalahan berikut empat bila Anda menggunakan Ping selama pemecahan masalah:
TTL Expired in Transit TTL Expired in Transit
This error message means that the number of required hops exceeds the Time to Live (TTL). Pesan kesalahan ini berarti bahwa jumlah hops diperlukan melebihi waktu ke Live (TTL). To increase TTL, by use the ping -i command. Untuk meningkatkan TTL, dengan menggunakan perintah ping-i. A routing loop may exist. J routing loop Mei ada. Use the Tracert command to determine whether misconfigured routers have caused a routing loop. Tracert menggunakan perintah untuk menentukan apakah ada misconfigured routers menyebabkan routing loop.
Destination Host Unreachable Destination Host Unreachable
This error message means that no local or remote route exists for a destination host at the sending host or at a router. Pesan kesalahan ini berarti bahwa tidak ada daerah terpencil atau rute yang ada untuk tujuan pengiriman di host-host atau router. Troubleshoot the local host or the router's routing table. Masalah lokal host atau router's routing table.
Request Timed Out Jangka waktu permintaan Keluar
This error message means that the Echo Reply messages were not received in the designated timeout period. Pesan kesalahan ini berarti Echo Balas pesan tidak diterima dalam jangka waktu yang disarankan. By default, the designated timeout period is four seconds. Secara default, yang adalah periode waktu empat detik. Use the ping -w command to increase the timeout. Menggunakan perintah ping-w untuk meningkatkan timeout.
Ping request could not find host Ping permintaan tidak dapat menemukan host
This error message means that the destination host name cannot be resolved. Pesan kesalahan ini berarti nama host tujuan tidak dapat diselesaikan. Verify the name and the availability of DNS or WINS servers. Verifikasikan nama dan ketersediaan Wins DNS atau server.

Method 7: Verify Internet Protocol security (Ipsec) Metode 7: Verifikasi keamanan Internet Protocol (Ipsec)


IPSec can improve security on a network, but changing network configurations or troubleshooting problems more difficult. IPSec dapat meningkatkan keamanan pada sebuah jaringan, tetapi perubahan konfigurasi jaringan atau masalah masalah lebih sulit. Sometimes, IPSec policies require secured communication on a Windows XP Professional-based computer. Terkadang, IPSec kebijakan memerlukan komunikasi aman di Windows XP Profesional berbasis komputer. These requirements can make it difficult to connect to a remote host. Persyaratan tersebut dapat membuat sulit untuk terhubung ke server. If IPSec is implemented locally, you can turn off the IPSEC Services service in the Services snap-in. Jika IPSec diimplementasikan lokal, Anda dapat menonaktifkan layanan di IPSEC Layanan Layanan snap-in.

If the difficulties end when you stop the IPSec services, IPSec policies are either blocking the traffic or requiring security for the traffic. Jika Anda kesulitan ketika akhirnya menghentikan layanan IPSec, IPSec adalah salah satu kebijakan memblokir lalu lintas yang memerlukan atau untuk keamanan lalu lintas. Ask the security administrator to modify the IPSec policy. Meminta administrator keamanan untuk mengubah kebijakan IPSec.

Method 8: Verify packet filtering Metode 8: Verifikasi paket penyaringan


Because of mistakes in packet filtering, address resolution or connectivity may not work. Karena kesalahan pada paket penyaringan, alamat atau konektivitas resolusi tidak dapat berfungsi. To determine whether packet filtering is the source of a network problem, turn off TCP/IP packet filtering. Untuk menentukan apakah paket penyaringan adalah sumber dari masalah jaringan, matikan TCP / IP paket penyaringan. To do this, follow these steps: Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut:
  1. Click Start , click Control Panel , click Network and Internet Connections , and then click Network Connections . Klik Start, klik Control Panel, klik Network dan Internet Connections, lalu klik Network Connections.
  2. Right-click the local area connection that you want to modify, and then click Properties . Klik kanan area lokal sambungan yang akan diubah, kemudian klik Properties.
  3. On the General tab, in the This connection uses the following items list, click Internet Protocol (TCP/IP) , and then click Properties . Pada tab General, pada koneksi ini menggunakan item berikut daftar, klik Internet Protocol (TCP / IP), dan kemudian klik Properties.
  4. Click Advanced , and then click the Options tab. Klik Advanced, kemudian klik tab Pilihan.
  5. In the Optional Settings dialog box, click TCP/IP Filtering , and then click the Properties tab. Opsional Pengaturan dalam kotak dialog, klik TCP / IP Filtering, kemudian klik Properties tab.
  6. Click to clear the Enable TCP/IP Filtering (All adapters) check box, and then click OK . Klik untuk menghapus Enable TCP / IP Filtering (All Adapters) kotak, kemudian klik OK.
To ping an address, use its DNS name, its NetBIOS computer name, or its IP address. Ping ke alamat, dengan menggunakan nama DNS, tetapi NetBIOS komputer nama, atau alamat IP. If the ping succeeds, the packet filtering options may be misconfigured or too restrictive. Jika ping berhasil, penyaringan paket pilihan mungkin misconfigured atau terlalu sempit. For example, the filtering can allow the computer to act as a Web server, but, to do this, the filtering may turn off tools such as remote administration. Misalnya, penyaringan dapat memungkinkan komputer bertindak sebagai server web, tetapi, untuk melakukan ini, penyaringan Mei menonaktifkan tool seperti jauh administrasi. To restore a wider range of permissible filtering options, change the permitted values for the TCP port, the UDP port, and the IP protocol. Untuk mengembalikan yang lebih luas berbagai dibolehkan penyaringan pilihan, mengubah nilai-nilai yang diijinkan untuk port TCP, UDP pada port, dan IP protokol.

Method 9: Verify the connection to a specific server Metode 9: Verifikasi sambungan ke server yang spesifik


To determine the cause of connectivity problems when you are trying to connect to a specific server through NetBIOS-based connections, use the nbtstat -n command on the server to determine what name the server registered on the network. Untuk menentukan penyebab masalah konektivitas saat Anda mencoba untuk menyambung ke server tertentu melalui NetBIOS berbasis sambungan, gunakan nbtstat-n perintah pada server untuk menentukan apa nama server terdaftar pada jaringan.

The nbtstat -n output command lists several names that the computer has registered. The nbtstat-n output perintah daftar sejumlah nama komputer yang telah terdaftar. The list will include a name that looks similar to the computer's name that is configured on the Computer Name tab under System in Control Panel. Daftar akan menyertakan nama yang tampak mirip dengan nama komputer yang dikonfigurasi pada komputer Nama tab di bawah Sistem di Control Panel. If not, try one of the other unique names that the nbtstat command displays. Jika tidak, coba salah satu dari nama-nama unik lainnya yang menampilkan perintah nbtstat.

The Nbtstat tool can also display the cached entries for remote computers from #PRE entries in the Lmhosts file or from recently resolved names. Nbtstat alat yang dapat juga menampilkan cache masukan untuk jauh dari komputer # masukan PRA dalam Lmhosts baru-baru ini dari file atau nama terselesaikan. If the name that the remote computers are using for the server is the same, and the other computers are on a remote subnet, make sure that the other computers have the computer's name-to-address mapping in their Lmhosts files or WINS servers. Jika nama yang remote komputer untuk menggunakan server yang sama, dan yang lainnya di komputer yang jauh subnet, pastikan bahwa komputer lain ada komputer nama-ke-alamat pemetaan di Lmhosts file atau Wins server.

Method 10: Verify remote connections Metode 10: Verifikasi sambungan remote


To determine why a TCP/IP connection to a remote computer stops responding, use the netstat -a command to show the status of all activity for TCP and UDP ports on the local computer. Untuk menentukan mengapa TCP / IP koneksi ke komputer remote berhenti bereaksi, gunakan perintah netstat-a untuk menampilkan status semua kegiatan untuk TCP dan UDP port pada komputer lokal.

Typically, a good TCP connection shows 0 bytes in the Sent and Received queues. Biasanya, yang menunjukkan koneksi TCP 0 byte di Terkirim dan Diterima antrian. If data is blocked in either queue or the state of the queues is irregular, the connection may be faulty. Jika data akan diblokir baik dalam antrian atau keadaan antrian yang luar biasa, maka sambungan dapat faulty. If data is not blocked, and the state of the queues is typical, you may be experiencing network or program delay. Jika data tidak diblokir, dan keadaan antrian adalah biasa, Anda mungkin mengalami penundaan atau program jaringan.

Method 11: Use the Route tool to examine the routing table Metode 11: Gunakan Rute alat untuk memeriksa tabel routing


For two hosts to exchange IP datagrams, both hosts must have a route to each other, or they must use default gateways that have a route. Untuk dua host untuk saling bertukar IP datagrams, kedua host harus memiliki jalur untuk satu sama lain, atau mereka harus menggunakan standar gateways yang memiliki rute. To view the routing table on a Windows XP-based host, type the following command: Untuk melihat tabel routing pada Windows XP berbasis host, ketik perintah berikut:
route print rute cetak
Method 12: Use the Tracert tool to examine paths Metode 12: Gunakan alat bantu untuk memeriksa Tracert path


Tracert sends ICMP Echo Request messages that have incrementally higher values in the IP header TTL field to determine the path from one host to another through a network. Tracert mengirimkan pesan ICMP Echo Permintaan yang memiliki nilai lebih tinggi secara bertahap dalam IP header TTL lapangan untuk menentukan path dari satu host ke yang lain melalui jaringan. Then Tracert analyzes the ICMP messages that are returned. Kemudian Tracert ICMP menganalisa pesan yang dikembalikan. With Tracert, you can track the path from router to router for up to 30 hops. Dengan Tracert, Anda dapat melacak path dari router ke router untuk sampai 30 hops. If a router has failed, or the packet is routed into a loop, Tracert reveals the problem. Jika router gagal, atau paket yang diarahkan ke dalam satu lingkaran, Tracert menguak masalah. After you locate the problem router, you can contact the router administrator if the router is offsite, or you can restore the router to fully functional status if the router is under your control. Setelah Anda menemukan masalah router, anda dapat menghubungi administrator jika router router adalah offsite, atau anda dapat mengembalikan ke router berfungsi penuh jika status router di bawah Anda.

Method 13: Troubleshoot gateways Metode 13: masalah gateways


If you receive the following error message during configuration, determine whether the default gateway is located on the same logical network as the computer's network adapter: Jika Anda menerima pesan kesalahan berikut saat konfigurasi, menentukan apakah default gateway di jaringan logis yang sama seperti komputer jaringan adaptor:
Your default gateway does not belong to one of the configured interfaces Default gateway tidak termasuk salah satu mengkonfigurasi antarmuka
Compare the network ID part of the default gateway IP address with the network IDs of the computer's network adapters. Bandingkan ID bagian dari jaringan default gateway dengan alamat IP ID jaringan dari komputer jaringan Adapters. Specifically, verify that the bitwise logical AND of the IP address and the subnet mask equals the bitwise logical AND of the default gateway and the subnet mask. Khususnya, memastikan bahwa bitwise DAN logis dari alamat IP dan subnet mask sama dengan bitwise DAN logis dari default gateway dan subnet mask.

For example, a computer that has a single network adapter that is configured with an IP address of 172.16.27.139 and a subnet mask of 255.255.0.0 must use a default gateway of the form 172.16. y . z . Sebagai contoh, sebuah komputer yang memiliki satu adaptor jaringan yang dikonfigurasi dengan alamat IP dari 172.16.27.139 dan subnet mask of 255.255.0.0 harus menggunakan default gateway dalam bentuk 172,16. Y. Z. The network ID for this IP interface is 172.16.0.0. ID untuk jaringan IP ini adalah antarmuka 172.16.0.0.

Additional resources Sumber daya tambahan

The following resources contain additional information about how to troubleshoot Microsoft TCP/IP: Sumber berikut berisi informasi tambahan tentang bagaimana masalah Microsoft TCP / IP:

See the "Configuring TCP/IP" topic in the documentation for the Microsoft Windows XP Professional Resource Kit. Lihat "Konfigurasi TCP / IP" topik dalam dokumen Microsoft Windows XP Professional Resource Kit.

See "Introduction to TCP/IP" in the TCP/IP Core Networking Guide of the Microsoft Windows 2000 Server Resource Kit for general information about the TCP/IP protocol suite. Lihat "Pengenalan TCP / IP" pada TCP / IP Core Networking Panduan dari Microsoft Windows Server 2000 Resource Kit informasi umum tentang TCP / IP protocol suite.

See "Unicast Routing Overview" in the Internetworking Guide of the Microsoft Windows 2000 Server Resource Kit for more information about routing principles. Lihat "Unicast Routing Overview" dalam Panduan Internetworking dari Microsoft Windows Server 2000 Resource Kit untuk informasi lebih lanjut tentang prinsip routing.

See "TCP/IP Troubleshooting" in the TCP/IP Core Networking Guide of the Microsoft Windows 2000 Server Resource Kit for more information about IP packet filtering. Lihat "TCP / IP Masalah" pada TCP / IP Core Networking Panduan dari Microsoft Windows Server 2000 Resource Kit untuk informasi lebih lanjut tentang IP penyaringan paket.